Ketua DPD II Partai Golkar Bombana Imbau Kader Tunjukkan Kedewasaan Berpolitik

Partai Politik646 Dilihat

SULTRAMEMILIH.COM – Dinamika politik jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai memanas.

Menyikapi hal itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bombana, Heryanto mengajak seluruh pengurus dan kader partai berlambang pohon beringin itu menciptakan kondisi yang sejuk.

Heryanto berharap seluruh pengurus dan kader dapat menunjukan kedewasaan dalam berpolitik, sehingga dapat menjadi rujukan bagi partai politik lainnya.

Menurut dia, agenda Musda yang akan segera digelar adalah proses demokrasi dalam menentukan pemimpin partai. Olehnya itu, mantan anggota DPRD Kabupaten Bombana ini menyerukan seluruh kader menyukseskan penyelenggaraan musyawarah tersebut.

BACA JUGA:  Daftarkan 45 Bacalegnya, DPW Partai NasDem Sultra Target Penambahan Kursi

“Saya ingin mengajak seluruh saudara-saudaraku kader Partai Golkar agar kita bersama-sama mengawal kesuksesan penyelenggaraan Musda, sehingga dapat melahirkan pemimpin yang diinginkan dengan cara demokratis,” ujar Heriyanto, Selasa 8 April 2025.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, evaluasi kepengurusan ada pada mekanisme musyawarah. Sehingga, Heryanto mengimbau rekan-rekannya untuk tidak mempertontonkan politik yang grasa-grusu ke publik dengan menjustifikasi kepengurusan saat ini.

BACA JUGA:  Pastikan Kesiapan Bacaleg, DPD I Partai Golkar Sultra Lakukan Safari Politik

Seyogyanya, lanjut Heryanto, proses berpolitik dapat mengedepankan mekanisme organisasi yang dewasa, bukan malah mempertontonkan dinamika berkepanjangan dengan saling menghujat dan menciderai.

Sebab, kata Heriyanto, evaluasi bisa dilakukan pada saat Musda digelar yang prosesnya diharapakan jadi ajang adu gagasan.

“Golkar jelas partai kader. Sehingga, kalau ada yang berkeinginan maju, yah silahkan. Tentu dengan kesiapan beradu gagasan, bukan malah menghujat atau menjustifikasi pihak tertentu. Sebab, partai kita ini yang paling dewasa, tua dan paling demokratis,” ungkapnya.

Komentar