Kampanye di Desa Sidamangura Darwin-Ali Basa Janjikan Bantuan Sumur Bor untuk Petani

Pilkada117 Dilihat

SULTRAMEMILIH.COM : MUBAR – Pasangan calon (Paslon) Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan calon wakil bupati Mubar, Ali Basa melaksanakan lanjutan kegiatan kampanye tertutup di desa Sidamangura, kecamatan Napano Kusambi, kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 4 November 2024.

Perjalanan dari desa ke desa cukup melelahkan, namun tidak mengurangi sedikitpun semangat untuk berkunjung dan bertatap muka secara langsung bersama masyarakat.

Pertemuan kampanye paslon Darwin-Ali Basa disambut hangat oleh masyarakat. Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat, Marudin menyampaikan harapan dan keluhan yang menjadi masalah petani selama ini.

“Masyarakat Sidamangura 98 persen petani, jadi kami mengeluhkan air, ketika kami menanam pada musim panas, tanaman kita mati disebabkan karena kurangnya pasokan air, jadi kami meminta kepada paslon nomor 1 untuk diadakan sumur bor jika terpilih nantinya,”ujar Marudin.

BACA JUGA:  Kampanye BAHTERA di Kontu, Arwaha Sebut Program Jagung Kuning Dapat Meningkatkan PAD Muna

Beda hal dengan mantan camat Napano Kusambi, La Rusia, ia meminta kepada Darwin-Ali Basa untuk menertibkan ASN eselon II dan eselon III jika kelak menjadi pemimpin di Mubar.

“Saya hanya ingin meminta jika bapak berdua sudah menjadi pemimpin, agar pegawai eselon II dan III itu di tertibkan. Kami harap mereka semua tinggal di Mubar supaya uang yang didapat di daerah ini tidak dibelanjakan diluar,”ungkapnya.

Menanggapi keluhan dan masukan tersebut, Paslon Darwin-Ali Basa merespon dengan baik dan siap melaksanakan ketika sudah ditakdirkan untuk menjadi Bupati kedepan.

BACA JUGA:  Dihadapan Ribuan Masyarakat Wadaga Paslon Bupati Mubar Darwin-Ali Basa Janjikan Hal ini

“Untuk permintaan masyarakat mengenai sumur bor, itu sudah masuk dalam program prioritas kami, Semua petani akan kami suport dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat,”jelasnya.

Beliau juga menambahkan, bahwa selama ini petani tidak berkembang karena kurangnya sentuhan tangan dari pemerintah, dan ini cukup memprihatinkan.

Maka, tugas kami nantinya adalah bagaimana menjadikan petani di Mubar menjadi petani yang sukses.

“Untuk masalah pegawai memang harus kita tertibkan sebaik mungkin, supaya Bumi Laworo ini nantinya menjadi daerah percontohan,”tutup Darwin.

Komentar