SULTRAMEMILIH.COM- Muhammad Fajar Hasan disambut simpatisan dan kader partai saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (balon) bupati di Kantor DPC PDIP Muna barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat 19 April 2024.
Dalam pidato politiknya, Fajar Hasan menyampaikan, meski sebagai kader partai akan tetap mengikuti prosedur partai dalam penjaringan calon kepala daerah, seperti juga prosedur yang ditempuh oleh non kader.
“Soal siapa nantinya yang akan ditetapkan oleh Ibu ketum sebagai calon Bupati Mubar, maka itulah yang terbaik,”Kata Fajar Hasan.
Saat ini kata dia, telah siap maju sebagai calon Bupati Mubar, dan kedepan akan berjuang bersama seluruh kader PDIP Mubar untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mubar.
Lanjutnya, bahwa pengembalian berkas ini, suatu penanda dimulainya kerja-kerja politik pemenangan, bersama seluruh kader, dalam merebut hati masyarakat Muna Barat pada pilkada nanti.
Fajar Hasan memberikan catatan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran struktur partai dan kader di Mubar, mulai dari DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting, serta teman- teman caleg, baik yang terpilih maupun yang belum terpilih atas kerja kerasnya sehingga perolehan kursi PDIP di DPRD Mubar pada pilcaleg tahun ini sesuai ekspektasi dan membanggakan kita semua.
Dengan modal politik yang cukup, PDIP Mubar memiliki kesempatan untuk mengusung paslon kader internal pada pilkada tahun ini, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Prestasi ini, tentu saja tidak tiba-tiba turun dari langit, tetapi oleh karena kerja keras, kegigihan, militansi dan soliditas seluruh partai di semua tingkatan.
“Sebagai ganjaran atas prestasi kader pada pilcaleg, maka sudah sepatutnya, pemberdayaan ekonomi terhadap seluruh kader harus menjadi atensi kita semua,”jelasnya.
Ketua Harian Bappilu PDIP Provinsi Sultra mengatakan, Mubar adalah negeri yang beradat, negeri yang majemuk dengan beragam suku dan kebudayaan sejak lama, sehingga wajib menjaganya, jangan sampai terkoyak hanya karena perbedaan pandangan politik.
Mubar ini tambahnya, sejak dulu menjadi pusat peradaban adat, budaya, pertanian, kemaritiman dan syar keagamaan. Oleh karenanya, dalam membangun Mubar, harus diintegrasikan nilai-nilai adat dan budaya dalam setiap gerak pembangunan. Tatanan adat, budaya dan kemajemukan, harus makin diperkuat agar citra Mubar sebagai negeri yang beradat, berbudaya dan majemuk serta bhineka tidak pernah luntur.
“Untuk membangun Mubar, dibutuhkan banyak gagasan, dan keterlibatan banyak pihak, sehingga tercipta kolaborasi yang indah dalam memajukan Muna Barat yang kita cintai ini,”tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua tim khusus penjaringan I Gede Anggadnyana P.ST menyatakan, balon bupati yang mendaftar di DPC PDIP Mubar cukup antusias. Saat ini kata dia, yang mendaftar di partai besutan Megawati Soekarno Putri itu ada 7 calon. Sementara yang sudah resmi mengembalikan formulir ada 3 calon bupati termasuk Muh. Fajar Hasan. Dan dari 7 yang mendaftar ada 4 kader dari PDIP.
“Jadi hari ini kita telah menerima lengkap berkas formulir pendaftaran balon yang dikembalikan oleh Fajar Hasan. Fajar Hasan adalah kader PDIP. Usai pengembalian formulir kemudian akan kami laporkan ke DPD dan DPP,”Pungkasnya.
Komentar