Bazar Dialog : Badalan Paparkan Tantangan yang Dihadapi untuk Mewujudkan Sultra Pusat Energi Dunia

Legislatif373 Dilihat

SULTRAMEMILIH.COM – Anggota Komisi II DPR Kabupaten Wakatobi, Badalan membeberkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan Sultra sebagai pusat energi dunia.

Hal tersebut diungkapkan politisi Partai Golongan Karya (Golkar) saat menjadi pembicara atau narasumber dalam Bazar Dialog, yang diselenggarakan BEM UMK, Selasa 16 Mei 2023.

Badalan menyebutkan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Sultra sebagai pusat energi dunia. Diantaranya soal regulasi, yakni yang hubungannya dengan kebijakan energi nasional, apakah telah memiliki aturan turunan di pemerintah daerah dalam bentuk Perda dan lainnya.

“Kalau pun sudah, seberapa jauh operasionalnya,” kata Bacaleg DPR Provinsi Dapil Sultra IV itu.

Menurut Badalan, dengan adanya penggunaaan energi terbarukan untuk mengganti atau paling tidak mengurangi penggunaan energi tidak terbarukan, krena seperti yang telah dipahami bersama, bahwa energi tidak terbarukan jumlahnya sangat terbatas, seperti gas dan BBM.

BACA JUGA:  Reses di Lalodati, Abdurrahman Saleh 'Banjir' Keluhan Warga, Janji Bakal Tindak Lanjuti

“Lalu, mengapa pemerintah mendorong energi terbarukan, itu dikarenakan jelas bahwa ini lebih murah, kemudian tidak terlalu berdampak pada emisi karbon. Itu salah satu prasyarat Sultra menjadi pusat energi dunia,” ungkapnya.

Badalan menyebutkan, tantangan selanjutnya adalah kondisi infrastruktur saat ini, apakah sudah diarahkan menuju pada Sultra sebagai energi dunia atau tidak.

Sebab, salah satu yang menjadi bahan pertimbangan investor atau investasi yang masuk yaitu bagaimana sarana dan prasarana.

“Tantangan ketiga adalahseperti apa kesiapan tenaga kelistrikan dan SDM kita di Sultra,” tambahnya.

BACA JUGA:  Kadek Rai Sudiani Diberhentikan, Tadjuddin Dongge Resmi Jabat Wakil Ketua 1 DPRD Konawe

Ketua Bapemperda DPR Kabupaten Wakatobi ini menambahkan, menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia adalah sebuah tantangan, tetapi juga menjadi cita-cita bersama.

“Kenapa kemudian saya lihat adik-adik mahasiswa mengangkat tema ini dalam diog tadi, ini juga sehubungan dengan posisi Sultra sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di Indonesia, dan turut meberikan kontribusi nama Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia,” tambahnya.

Badalan menegaskan, bahwa dengan potensi SDA yang dimiliki bumi anoa, maka Sultra sebagai pusat energi dunia menjadikan sebuah keharusan untuk diwujudkan.

“Kalau arah kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra saat ini belum menuju ke sana, maka ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah selanjutnya,” tegasnya.

Komentar